BALLACKS¤DEALOVA

Rabu, 13 April 2011

Untaian kata


Kemananakah harus kusimpan hati yang luka kini telah bersimbah darah keangkuhan. Apa yang terjadi dengan malam ku, kenapa tampak suram saat wajah sang rembulan bersembunyi di balik awan? Wahai malaikat jiwaq, kenapa ku harus terlelap sedankan di timur sana, merah jingga sebentar lagi akan berubah dan mungkin telah berubah. Dan kini, titik cahaya mentari bagaikan melompat dari peraduaannya terus memanjat birunya langit; kilatan cahayanya menembus ruang mataku hingga terpaksa harus ku akhiri pertunjukan mimpi sangbidadari.
Kenapa sang roman menunjukan kebenciannya padaku? Kenapa sang mentari seakan ingin menerkamku? Adakah yang hilang saat jiwaku terasa hebat, apa yang terjadi dengan siangku kenapa ku hanya sibu mengumpulkan apa yang rela menggerogoti jiwa hatiku, yang telah membuat hatiku tak pernah terpaut kedamaian.
Disaat jiwaku terasa kosong hampa tanpa warna, siapa gerangan yang bersedia warnai dinding-dinding rapuh berpondasi angkuh, coba kubertanya pada nafas kehidupan yang telah lama tampakkan auranya. Warna itu milikku katanya,dan dirikulah yang harus warnai dinding rapuh jiwaku.
Tapi aneh, saat kuwarnai jiwaku dengan warna dunia, tak sepercik kedamaian yang mau hampiriku. Namun saat kuwarnaijiwaku dengan iman begitu kurasa betapa nikmatnya kebahagiaan. Tuhan, kemanakah harus aku lampaui indahnya malam saat murkamu seakan hampiriku. Tertegunku di pojok hiwaku mengharap ampunan-Mu. Kurasakan namamu telah semakin jauh dari hatiku.
Namun, saat ini sungguh wahai Tuhanku, aku tak mampu tuk telusuri jalanku tanpa petunju-Mu. Terangilah jalanku yang gelap gulita dengan cahaya-Mu. Akan kucari kemenangan jiwa dijalan-Mu yang tak mungkin sesatkan arahku. Tuhanku, kan kuhanturkan sujudku hanya kepada-Mu hingga tiba saatnya nanti sepasang malaikat-Mu telah datang untuk menjemput roh jasadku mengembalikan jasad dan ruhku kehadapan Wajah Agung-Mu.

SANG BIDADARI SURGAWI

Wahai orang yang memanggil dan mencari bidadari agar dapat bercumbu dengannya ditaman surgawi, andaikan kau tahu siapa yang kau seru tentu kau tidak akan diam saja membisu, andaikan kau tahu

dimana dia berada, kau kan sekuat tenaga tuk berusaha, segeralah dan tempati jalan menuju kesana, karena jalan yang kau tempuh tak lama akan tiba, bercintalah dan berbicaralah dalam kalbu, persiapkan mas kawin selagi kau mampu. Untuk itu, jadikan puasamu sebagai bekal pertemuan, malam pertamaadalah malam fitri seusai Ramadhan. Harapkan keindahan dan kecantikannya yang memikat, hampirilah sang kekasih dan janganlah kau terlambat.

Tampak jelas karena sinar dan cahanya. Hampirilah kemah-kemah itu dan tinggalah disana didalamnya ada rembulan tanpa ada kekurangannya bidadari yang cantik jelita, mencari pemuda-pemuda yang menjadi kekasihnya. Pandangan matanyaindah menawan, pandangan yang menjanjikan ketentraman. Mengapa dia harus memandang bidadari? Maha Suci yang menciptakan kecantikan yang sejati, dia meminum dari gelas-gelas kecantikannya tiada tandingan seperti bulan setelah tanggal delapan matahari berjalan diatas wajah yang menawan malampun tunduk dibawah kedahanan, ditempat itulah dia berdecak kagum, bagaimana malam dan matahari bisa terangkum, Maha Suci Allah atas segala ciptaannya, Maha Suci yang menundukan ciptaan manusia, malam tiada mendahului matahari, hingga datang pagi yang dini.

Matahari datang bukan untuk mengusir malam tapi untuk bergandengan sebagai kawan, keduanya adalah cermin yang saling memandang, siapa yang ingin melihat wajah yang terang, dia bisa melihat keelokan wajah diwajahnya, melihat keelokan tampak jelas didepan mata, pipinya kemerah-merahanwajahnya lembut menarik, matanya lebar dan hitam serta berbulu rintik, kilat menyambar tatkala dia tersenyum ceria menyinari atap istana dan dinding-dindingnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar