BALLACKS¤DEALOVA

Senin, 11 Juli 2011

BERSIHKAN HATI DENGAN ALQUR'AN




(¯`v´¯).♥ Bersihkan Hati Dengan Membaca Al-quran ♥.(¯`v´¯)


Di sebuah kaki bukit, tinggallah seorang kakek bersama cucunya. Setiap bangun pagi-pagi, kakek itu mengawali harinya dengan beribadah shalat dan membaca Al-Qur'an. Rutinitas itu pun dilakukannya sejak masih muda hingga usianya renta. Sang cucu, yang karena dia tinggal serumah dengan kakeknya, secara alamiah mengikuti kebiasaan kakeknya tersebut.

Namun ada yang mengganjal di hati sang cucu tersebut setiap kali dia melihat kakeknya membaca Al-Qur'an. Dia tahu kalau kakeknya tidak pernah belajar bahasa Arab dan sama sekali tidak mengerti apa arti setiap ayat yang dibacanya dalam Al-Qur'an.

Kemudian suatu hari sang cucu pun bertanya dengan serius kepada kakeknya,"Kek, untuk apa membaca Al-Qur'an yang artinya pun tidak Kakek tahu? Sama saja dengan membaca pepesan kosong, bukan?"

Mendengar pertanyaan cucunya itu sang kakek tersenyum. Dia lalu berkata,"Cucuku, sebelum kakek menjawab pertanyaan itu, tolong ambilkan kakek air dari sungai di depan itu ya."

Sang cucu pun segera melaksanakan keinginan kakeknya. Dia sangat sayang pada kakeknya, karena itu setiap kakeknya meminta sesuatu, dia dengan senang hati segera melaksanakannya ​.

"Pakai keranjang bambu yang berlubang-luban ​g itu, cucuku,"kata kakeknya. Meskipun heran, sang cucu pun mengambil sebuah keranjang yang berlubang-luban ​g untuk mengambil air dari sungai. Dalam hati dia bergumam, tidak mungkin dia bisa kembali ke hadapan kakeknya dengan membawa air dalam keranjang berlubang-luban ​g. Dia yakin di tengah jalan pasti airnya bertumpahan. Tapi dilakukannya juga keinginan kakeknya itu.

Sang cucu pun pergi ke sungai dan mulai menciduk air dengan keranjang. Dia lalu bergegas menghampiri kakeknya, dan seperti dugaannya, ketika sampai di depan kakeknya, sudah tidak ada air yang tersisa di dalam keranjang tersebut. Sang cucu itu pun lalu kembali ke sungai dan menciduk air lagi, kembali lagi ke hadapan kakeknya, namun hasilnya tetap sama. Kakeknya tersenyum menyaksikan kesungguhan cucunya berusaha mengambil air di sungai.

Setelah beberapa kali bolak-balik ke sungai dan menciduk air dengan keranjang, sang cucu pun menyerah. Tidak ada setetes pun air yang berhasil dia perlihatkan kepada kakeknya ketika ia sampai di hadapan kakeknya tersebut.

Dengan nafas terengah-engah dia berkata,"Kek, sepertinya tidak mungkin mengambil air dengan keranjang ini! Sia-sia saja."

Sang kakek tersenyum bijak."Benarkah? Apa menurutmu kesungguhanmu bolak-balik mengambil air dari sungai dengan keranjang ini sia-sia? Coba tengok ke dalam keranjang itu!"

Untuk pertama kalinya sang cucu pun menengok ke dalam keranjang dan melihatnya. Dia terkejut, keranjang yang tadinya kotor sekarang sudah bersih. Baik bagian luar keranjang maupun bagian dalamnya.

Sang cucu pun mengerti. Usaha dan kesungguhannya bolak-balik mengambil air tadi ternyata tidak sia-sia, sekarang air itu sudah membuat bersih keranjang yang tadinya kotor.

"Begitu juga dengan membaca Al-Qur'an,"kata kakeknya."Meskipun kita tidak mengerti arti dari apa yang kita baca, namun Al-Qur'an mempunyai efek yang kurang lebih seperti yang engkau lakukan saat mengambil air dengan keranjang yang asalnya kotor itu. Dengan bersungguh-sung ​guh membaca Al-Qur'an, lambat laun bisa membersihkan hati yang tadinya kotor, dan memberikan ketenangan serta mukjizat lainnya. Karena itulah Al-Qur'an disebut sebagai mukjzat terbesar Nabi. Hanya dengan membacanya saja bisa membuat hati tenang, dan jika dilakukan dengan sungguh-sungguh ​dan rutin akan membersihkan hatimu dari kekotoran!"


Meyla Farid
KotaSantri.com



.:♥:. SUBHANALLAH..AL ​HAMDULILLAH​​​​ ​​​.​.ALLAHU AKBAR.. .:♥:.

Salam,